Matematika Realistik
Arini
Nur Sa’adah
0901045049
PGSD V-C
Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan/Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jakarta Timur
2012
1.
Menebak
nomor Hand Phone
A : Nomor Hp kamu berapa?
B : Berapa ya?
A : Aku tebak deh.
B : Memang kamu bisa?
A : Bisa donk….
B : Coba buktikan!!
A : Sekarang kamu tulis di kertas nomor kamu
dari belakang
B : 581914017580, sudah
A : Lalu kamu bebas menambahkan nomor hp kamu
dengan angka yang kamu mau dan
kamu ikut menghitungnya, jangan sampai nomor nya terlihat oleh aku.
B : 581914017580 + 100 = 581914017680
A : Sebutkan tadi kamu menambahkan angka berapa?
B : 100
A : Lalu kamu sekarang mengurangi angka tadi.
B : 581914017680 – 200 = 581914017480
A : Kamu menguranginya berapa?
B : 200
A : Oke, sekarang kamu kalikan angka-angka yang
tadi sesuka hatimu.
B : 581914017480 x 150 = 87287102622000
A : Sudah?
B : Sudah.
A : Oke, sebutkan hasilnya.
B : Hasilnya 87287102622000
A : Oke, sebentar ya aku hitung dulu.
B : Okelah kalau begitu…
A : 87287102622000 : 150 = 581914017480
581914017480 + 200 = 581914017680
581914017680
– 100 = 581914017580
B : Sudah menghitungnya?
A : Nomornya pasti 085710419185. Betul?
B : Iiih betul,, kok kamu tau sih?
ð Penjelasan
Kita mengetahui bahwa konsep
penjumlahan adalah kebalikan dari konsep pengurangan dan begitu pula konsep
perkalian kebalikan dari konsep pembagian. Maka dari itu dari permainan tebak
nomor hp ini merupakan penyelesaiian dari konsep-konsep itu.
Contoh sederhana:
20 + 10 = 30 (untuk mengembalikan ke angka 20, 20
dikurangkan 10 maka hasilnya kembali ke 20)
Melalui permainan ini kita dapat mengetahui nomor hand phone
seseorang dengan menghitung ulang dan kebalikan dari masing-masing operasi
bilangan.
ð Syarat
Permainan ini cukup sulit apabila
bilangan-bilangan yang digunakan untuk pengurangan, penjumlahan, pembagian
maupun perkalian ini terlalu besar. Maka anda perlu membatasi bilangan-bilangan
itu, minimal bilangan yang digunakan dari 1-100. Namun jika anda memang merasa
tertantang untuk menantang seseorang maka silakan anda untuk meminta seseorang
menggunakan bilangan ratusan atau bahkan ribuan dalam permainan ini. Selamat
mencoba… J
2.
Finger
Factors
Finger factors ini dapat kita gunakan
untuk permainan dalam materi FPB dan KPK. Dengan menggunakan kedua tangan, kita
dapat bermain untuk menentukan faktor-faktor dari kedua bilangan. Syarat
permainan ini adalah baik guru maupun siswa perlu konsentrasi yang penuh dan
kecepatan kedua tangan serta pemahan terhadap konsep faktor bilangan yang sudah
sangat mantap.
Cara permainan ini adalah kita
mengucapkan bilangan dari 1 sampai bilangan akhir dari faktor bilangan yang
menjadi soal. Ketika kita menentukan
faktor–faktor dari kedua bilangan, kita dapat melakukannya dengan cara membuka
telapak tangan.
Adakan sebuah perjanjian terlebih dahulu
sebelum permainan dimulai. Seperti, kita sepakat bahwa tangan kanan, kita
gunakan untuk bilangan x dan tangan kiri untuk bilangan y. Sebagai contoh
menentukan faktor bilangan dari 8 dan 12. Tangan kanan untuk bilangan 8 dan
tangan kiri untuk bilangan 12.
Ketika bilangan itu merupakan faktor
dari kedua bilangan, maka kedua telapak tangan terbuka. Jika bukan faktor dari
suatu bilangan, maka salah satu telapak tangan tertutup. Jika bilangan yang
disebutkan bukan faktor bilangan dari kedua bilangan, maka kedua telapak tangan
tertutup.
Contoh:
Tentukan
faktor-faktor bilangan dari 12 dan 14
Tangan
kanan (12)
|
Tangan
kiri (14)
|
1 (telapak tangan
buka)
|
1 (telapak tangan
buka)
|
2 (telapak tangan
buka)
|
2 (telapak tangan
buka)
|
3 (telapak tangan
buka)
|
3 (telapak tangan
tutup)
|
4 (telapak tangan
buka)
|
4 (telapak tangan
tutup)
|
5 (telapak tangan
tutup)
|
5 (telapak tangan
tutup)
|
6 (telapak tangan
buka)
|
6 (telapak tangan
tutup)
|
7 (telapak tangan
tutup)
|
7 (telapak tangan
buka)
|
Maka
faktor bilangan dari kedua bilangan 12 dan 14 adalah:
12 : 1, 2, 3, 4 dan 6
14 : 1, 2, 7
Telapak
tangan terbuka kedua-duanya pada saat bilangan ke 1 dan 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon saran dan masukannya agar blog ini dapat terus berkembang.